Peta
Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh muka bumi baik yang terletak di atas maupun di bawah permukaan dan disajikan pada bidang datar pada skala dan proyeksi tertentu (secara matematis). Karena dibatasi oleh skala dan proyeksi maka peta tidak akan pernah selengkap dan sedetail aslinya (bumi), karena itu diperlukan penyederhanaan unsur yang akan ditampilkan pada peta.
Proyeksi Peta
Pada dasarnya bentuk bumi tidak datar tapi mendekati bulat maka untuk menggambarkan
sebagian muka bumi untuk kepentingan pembuatan peta, perlu dilakukan langkah-langkah
agar bentuk yang mendekati bulat tersebut dapat didatarkan dan distorsinya dapat
terkontrol, untuk itu dilakukan proyeksi ke bidang datar.
Pengelompokan Proyeksi Peta
Peta Berdasar Mempertahankan Sifat Aslinya
1. Luas permukaan yang tetap (ekuivalen)
2. Bentuk yang tetap (konform)
3. Jarak yang tetap (ekuidistan)
Perbandingan dari daerah yang sama untuk proyeksi yang berbeda :
Berdasar Bidang Proyeksi yang Digunakan
1. Bidang datar
2. Bidang kerucut
3. Bidang silinder
Proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM)
Proyeksi UTM dibuat oleh US Army sekitar tahun 1940-an. Sejak saat itu proyeksi ini
menjadi standar untuk pemetaan topografi.
Sifat-sifat Proyeksi UTM
1. Proyeksi ini adalah proyeksi Transverse Mercator yang memotong bola bumi pada dua
buah meridian, yang disebut dengan meridian standar. Meridian pada pusat zone
disebut sebagai meridian tengah.
2. Daerah diantara dua meridian ini disebut zone. Lebar zone adalah 6 sehingga bola
bumi dibagi menjadi 60 zone.
3. Perbesaran pada meridian tengah adalah 0,9996.
4. Perbesaran pada meridian standar adalah 1.
5. Perbesaran pada meridian tepi adalah 1,001.
6. Satuan ukuran yang digunakan adalah meter.
🙂