Sistem Informasi Geografis dan Sumber Daya Lahan

This category contains 18 posts

Pengertian Peta

 

Peta

"Peta"Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh muka bumi baik yang terletak di atas maupun di bawah permukaan dan disajikan pada  bidang datar pada skala dan proyeksi tertentu (secara matematis). Karena dibatasi oleh skala dan proyeksi maka peta tidak akan pernah selengkap dan sedetail aslinya (bumi), karena itu diperlukan penyederhanaan  unsur yang akan ditampilkan pada peta.

 Proyeksi Peta

Pada dasarnya bentuk bumi tidak datar tapi mendekati bulat maka untuk menggambarkan

sebagian muka bumi untuk kepentingan pembuatan peta, perlu dilakukan langkah-langkah

agar bentuk yang mendekati bulat tersebut  dapat didatarkan dan distorsinya dapat

terkontrol, untuk itu dilakukan proyeksi ke bidang datar.

 Pengelompokan Proyeksi Peta  

Peta Berdasar Mempertahankan Sifat Aslinya

1.  Luas permukaan yang tetap (ekuivalen)

2.  Bentuk yang tetap (konform)

3.  Jarak yang tetap (ekuidistan)

proyeksi peta ekuivalen

Perbandingan dari daerah yang sama untuk proyeksi yang berbeda :

 Berdasar Bidang Proyeksi yang Digunakan

1. Bidang datar

2. Bidang kerucut

3. Bidang silinder

proyeksi slinder

Proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM)

Proyeksi UTM dibuat oleh US Army sekitar tahun 1940-an. Sejak saat itu proyeksi ini

menjadi standar untuk pemetaan topografi.

Sifat-sifat Proyeksi UTM

1.  Proyeksi ini adalah proyeksi Transverse Mercator yang memotong bola bumi pada dua

buah meridian, yang disebut dengan meridian standar. Meridian pada pusat zone

disebut sebagai meridian tengah.

2.  Daerah diantara dua meridian ini disebut zone. Lebar zone adalah 6 sehingga bola

bumi dibagi menjadi 60 zone.

3.  Perbesaran pada meridian tengah adalah 0,9996.

4.  Perbesaran pada meridian standar adalah 1.

5.  Perbesaran pada meridian tepi adalah 1,001.

6.  Satuan ukuran yang digunakan adalah meter.

Format Data Spatial

Data Spasial

data spatialSebagian besar data yang akan ditangani dalam SIG merupakan Data Spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (attribute) yang dijelaskan berikut ini :
1. Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu koordinat baik koordinat geografi
(lintang dan bujur) dan koordinat XYZ, termasuk diantaranya informasi datum dan proyeksi.

 

 

2. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial, suatu lokasi yang memiliki beberapa keterangan yang berkaitan dengannya, contohnya : jenis vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan sebagainya.

Format Data Spasial

Secara sederhana format dalam bahasa komputer berarti bentuk dan kode penyimpanan
data yang berbeda antara file satu dengan lainnya. Dalam SIG, data spasial dapat
direpresentasikan dalam dua format, yaitu:

1. Data Vektor
Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam kumpulan garis,
area (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama),
titik dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua buah garis).

Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan dalam merepresentasikan
fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk analisa yang membutuhkan
ketepatan posisi, misalnya pada basisdata batas-batas kadaster. Contoh penggunaan
lainnya adalah untuk mendefinisikan hubungan spasial dari beberapa fitur. Kelemahan
data vektor yang utama adalah ketidakmampuannya dalam mengakomodasi perubahan
gradual.

2. Data Raster
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari sistem
Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur
sel grid yang disebut dengan pixel (picture element).
Data Raster
Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata
lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili
oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan
oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat baik untuk merepresentasikan
batas-batas yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah,
vegetasi, suhu tanah dan sebagainya. Keterbatasan utama dari data raster adalah
besarnya ukuran file; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran filenya
dan sangat tergantung pada kapasistas perangkat keras yang tersedia.

Masing-masing format data mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan format data
yang digunakan sangat tergantung pada tujuan penggunaan, data yang tersedia, volume
data yang dihasilkan, ketelitian yang diinginkan, serta kemudahan dalam analisa. Data
vektor relatif lebih ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat
sulit untuk digunakan dalam komputasi matematik. Sedangkan data raster biasanya
membutuhkan ruang penyimpanan file yang lebih besar dan presisi lokasinya lebih rendah,
tetapi lebih mudah digunakan secara matematis, format data spatial.

Konsep Sistem Informasi Geografis (GIS)

Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff, 1989). Secara umum pengertian SIG sebagai berikut: ” Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis ”. Dalam pembahasan selanjutnya, SIG akan selalu diasosiasikan dengan sistem yang berbasis komputer, walaupun pada dasarnya SIG dapat dikerjakan secara manual, SIG yang berbasis komputer akan sangat membantu ketika data geografis merupakan data yang besar (dalam jumlah dan ukuran) dan terdiri dari banyak tema yang saling berkaitan. SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang akan diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti; lokasi, kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem informasi lainnya. Telah dijelaskan diawal bahwa SIG adalah suatu kesatuan sistem yang terdiri dari berbagai komponen, tidak hanya perangkat keras komputer beserta dengan perangkat lunaknya saja akan tetapi harus tersedia data geografis yang benar dan sumberdaya manusia untuk melaksanakan perannya dalam memformulasikan dan menganalisa persoalan yang menentukan keberhasilan SIG.

renungan motivasi

9 Renungan Motivasi

 

1. TAKLUKKAN DIRI SENDIRI
“Dia yang bisa menaklukkan orang lain adalah manusia kuat.
Dia yang bisa menaklukkan dirinya sendiri adalah manusia super.” (Lao Tze)
Perenungan Diri:
1. Malam hari sambil berbaring tidur, ambil waktu 1 – 2 menit.
2. Lakukan refleksi kegiatan hari ini secara cepat saja.
3. Tanyakan ke dalam diri sendiri: “Apakah masih ada emosi negatif yang tersimpan dalam diriku saat ini ?”4. Lalu, tarik nafas yang dalam dan tahan nafas selama yang bisa Anda lakukan.
5. Bayangkan kejadian yang menimbulkan emosi negatif tersebut.
6. Buang dan lepaskan dengan menghembuskan nafas sepanjang mungkin.
7. Lanjutkan dengan bernafas perlahan saja, dan makin perlahan, sampai seluruh badan terasa rileks bak tanpa otot.
8. Diam sejenak dan ambil keputusan untuk berubah, misalnya: “Besok mau senyum aja aaah…” dan tidurlah dengan senyum… zzz…zzz…
Karena jika dengan ikhlas kita mulai bisa menaklukkan diri sendiri, maka kekalahan bukan lagi kekalahan, bukan?



2. BELAJAR DARI KEKALAHAN
“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan,
sesungguhnya Anda tidak kalah” ( Zig Ziglar )
Saat Anda “merasa” kalah, lakukan berikut:
– Duduk diam dan tarik nafas panjang
– Cari penyebab kekalahan tersebut (cepat saja)
– Ambil pelajaran dari kekalahan itu
– Pejamkan mata: Tersenyumlah dan bersyukur
– Hembuskan nafas secepat mungkin
– Bangkit dan lompatlah setinggi mungkin
“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan,
sesungguhnya Anda tidak kalah”
Pasti ada hikmah dari setiap kejadian, walau diberi nama “kalah”. 



3. PELAUT TANGGUH …
(BayangkanWS Rendra, ucapkan syukur dan hormat sebagai rasa kagum pada dia, masuk ke dalam diri dia dan bacakan lirik di bawah ini, bak WS Rendra)
Hidup adalah rangkaian masalah.
Jika kita melihatnya sebagai masalah.
Hidup adalah rangkaian tantangan.
Jika kita melihatnya sebagai peluang.
Tantangan penting untuk otot pikiran.
Tantangan membuat kita bertumbuh.
Tantangan membuat kita kreatif.
(baca berikut ini sambil hembuskan nafas)
Bersyukurlah jika kita mempunyai tantangan.
Karena artinya kita memiliki peluang.
(tahan nafas di perut dan baca dengan keyakinan kuat)
Ya, sebuah peluang untuk Menang.
Pepatah kuno mengatakan:
“Lautan yang tenang,
tidak menghasilkan pelaut yang tangguh”
Atasilah masalah dengan:
Tetaplah tersenyum.
Tetaplah bergandengan tangan.
Kita hanyalah berbeda, itu saja. 

 



4.. GIAT BEKERJA KUNCI SUKSES
“Tidak Ada Jalan yg Mulus utk Sukses,
Giat Bekerja Adalah Kuncinya” (George G Williams )
Perenungan Diri:
Hasil penelitian mengatakan bahwa Ketekunan, Keuletan, Kegigihan akan membuat
otot di seluruh tubuh kuat, baik otot badan, otot tangan, otot kaki, bahkan
“otot” di otak kita. Yang paling penting adalah membuat kuat Otot Pikiran kita.
“Anda tidak mungkin memahami Work Smart,
sebelum Anda memiliki mental Work Hard” (Krishnamurti)
Situasi Indonesia boleh tidak menentu,
tetapi nasib kita haruslah kita yang menentukan.
Kita cukup bergiat pada hal yang bisa kita kendalikan. 

 



5. SIAPA YANG KAYA?
“Siapa yang kaya?
Dia yang bersukacita dengan apa yang dimilikinya. ” (Benjamin Franklin)
Perenungan Diri:
Bersukacita dan bersyukur dengan apa yang kita miliki, justru akan membuat
kita semakin bertambah makmur dan sejahtera. Hukum alam semesta mengenai
sukses ini sebenarnya sederhana sekali. Kita hanya perlu keyakinan diri
saja bahwa hal ini benar.. 

 



6. CHOOSE TO BE HAPPY …
We always have a choice
We can choose to be happy
or we can choose to be grumpy
But It’s always better, smarter and wiser
to choose to be happy… (Melody Ross)Perenungan diri: (baca dalam hati dengan tempo lambat)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat lagi)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?”

 

 



7. SETIA PADA HAL KECIL

Bukan tindakan besar dan hebat,
yang menentukan hidup kita,
melainkan kesetiaan dalam menekuni
pekerjaan-pekerjaan kecil dan tidak berarti …. (bunda Teresa)
Perenungan Diri:
Bacalah pesan di atas berulang-ulang sampai meresap.
Bisa dengan cara pelan, sangat pelan, bahkan sangat, sangat pelan.
Boleh juga baca dalam hati dengan perasaan mantap.
Atau, diulang-ulang dalam hati untuk bagian tertentu.
“kesetiaan menekuni pekerjaan-pekerjaan kecil”
“kesetiaan menekuni pekerjaan yang tidak berarti”
Ya, memang mudah untuk dibaca, namun perlu kebesaran hati untuk mencerna.
Dan, tekad besar untuk menelannya.
Agar jadi bagian indah dalam gelora darah kita.
Karena sang musuh adalah di ego diri.
Tapi, mungkin! 

 



8. IMPIAN PERLU UJIAN
(Baca gaya retorik Bung Karno)
kala impian membuat kita berbeda
kala cara pikir kita ditertawakan
kala senyuman kita disiniskan
kala warna semangat mulai meluntur
kala impian membuat hati biasjustru teruslah maju dan berpegang
teruslah berpegang pada impian kita
bangunlah keyakinan demi keyakinan

bukankah layang-layang terbang tinggi
karena melawan arah angin

(tarik nafas dalam dan tahan, lalu lanjutkan baca dengan keyakinan)
impian kita hanya perlu diuji
diuji untuk membangun keyakinan
(baca berikut ini sambil hembuskan nafas panjang)
keyakinan untuk mencapainya

 



9. TUM SPIRO, SPERO
“Tum Spiro, Spero” artinya:
“Selama Kita Bernafas, Kita Berusaha”
Buanglah kata menyerah dalam hidup ini.
Hidup ini sangat berarti, berkaryalah.
Karena kita adalah manusia, makhluk luar biasa.
Teruslah berjuang sampai nafas yang terakhir.



9. TUM SPIRO, SPERO
“Tum Spiro, Spero” artinya:
“Selama Kita Bernafas, Kita Berusaha”
Buanglah kata menyerah dalam hidup ini.
Hidup ini sangat berarti, berkaryalah.
Karena kita adalah manusia, makhluk luar biasa.
Teruslah berjuang sampai nafas yang terakhir.

Hening membuat bening…
Bening membuat jelas…

Krishnamurti

 

 

 

SUPORTER MALAY TAKUT KEJAKARTA…

Kembali ke Index Topik Pilihan
Suporter Malaysia Takut ke Jakarta
Senin, 27 Desember 2010 | 21:32 WIB
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Dua orang pendukung Timnas Malaysia menunjukan tiket yang baru saja dibelinya, di loket Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (25/12/2010). Animo masyarakat Malaysia mendukung timnya yang akan melawan Timnas Indonesia menjelang digelarnya pertandingan final leg pertama Piala AFF 26 Desember mendatang, tidak setinggi penonton di Indonesia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Husein Sanusi KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Publik Malaysia bangga atas kemenangan timnya 3-0 atas Indonesia pada pertandingan leg pertama final Piala AFF 2010, Minggu (26/12/2010) kemarin. Kemenangan dengan skor telak itu memantapkan Malaysia selangkah lebih maju ketimbang Indonesia untuk mencetak sejarah menjadi juara baru Piala AFF.

Suporter Malaysia pastinya tak ingin merasa kecewa di leg kedua nanti. Sejatinya mereka sangat ingin memberikan dukungan langsung kepada Mohammed Safee dan kawan-kawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada leg kedua, Rabu (29/12/2010) mendatang. Namun, sebagian suporter asal Malaysia berpikir ulang untuk memberikan dukungan dengan datang langsung ke Jakarta.

“Kami sebenarnya ingin sekali datang ke Indonesia, tapi tak ada jaminan kami bisa aman di sana. Kami takut dengan suasana suporter di Indonesia yang mungkin akan marah jika mereka gagal juara,” kata warga Malaysia Muzakky Aly saat ditemui di Bandara LCCT, Kuala Lumpur, Senin (27/12/2010).

Suasana ‘perang suporter’ antara Indonesia dan Malaysia memanas memanas sejak Indonesia kalah telak setelah ada insiden laser di lapangan. Para pendukung Indonesia di dunia maya khususnya Twitter memaki ulah suporter di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur yang terus-terusan mengarahkan sinar laser ke muka para pemain Indonesia.

Untuk memenangkan Piala AFF 2010, peluang Timnas Indonesia memang tipis. Indonesia harus minimal menuai 4-0 dari Malaysia. Timnas Malaysia tentu tidak dengan mudah membiarkan kebobolan gol sebanyak itu.
Sumber : tribunnews.com

Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

Bergabung dengan 16 pelanggan lain

Si TUKANG KETIK !!!

”(^_^)..v”
Follow EIRLANGGA COFFE CORNER on WordPress.com